Atasan antagonisme Venezuela menekan kepolisian serta angkatan bersenjata buat melawan Kepala negara Nicolas Maduro. Dalam suatu pesan terbuka pada gerombolan keamanan Venezuela, Edmundo Gonzalez Urrutia serta Maria Corina Machado mengklaim kalau mereka sudah mencapai kemenangan jitu atas Maduro dalam pemilu 28 Juli.
Sebagian jam sehabis pesan itu diposting di alat sosial, Beskal Agung Tarek Saab memublikasikan kalau ia mengintruksikan pelacakan kejahatan kepada Gonzalez serta Machado sebab menghasut administratur polisi serta tentara buat melanggar hukum.
Dalam suatu statment yang diposting di X, Tarek berkata pendamping itu dengan cara galat memublikasikan juara penentuan kepala negara tidak hanya yang diumumkan oleh Badan Penentuan Nasional, selaku salah satunya tubuh yang penuhi ketentuan buat melaksanakan perihal itu.
Mereka pula dengan cara terbuka menghasut polisi serta tentara buat melaksanakan perihal itu. Sehabis diklaim selaku juara oleh daulat pemilu yang dikontrol penguasa Venezuela, Maduro memusatkan aksi keras kepada lawan- lawan politiknya semenjak klaim kemenangannya mengakibatkan keluhan serta kekalutan sepanjang 2 hari.
Lebih dari 2. 000 orang sudah dipenjara, beberapa besar atas dakwaan terorisme, sedangkan golongan hak asas orang berkata sekurang- kurangnya 22 orang sudah dibunuh oleh gerombolan keamanan ataupun kelompok pro- pemerintah.
Pada Senin( 5 atau 8) kemarin, Gonzalez serta Machado mendakwa atasan petahana melaksanakan serbuan kasar kepada para atasan serta pendukung antagonisme dengan hasrat merahasiakan bukti mengenai serta mencurangi pemilu buat mengamankan era kedudukan ketiga.
Kita mengimbau batin batin para administratur tentara serta polisi buat menaruh diri mereka di bagian orang serta keluarga mereka sendiri. Dengan pelanggaran hak asas orang yang megah ini, para pejabat berkawan dengan Maduro serta kepentingan- kepentingannya yang jelek, catat mereka, dikutip dari Guardian, Selasa( 6 atau 8).
Mereka pula menekan polisi serta angkatan buat menghindari minimnya pengaturan pemerintahan kepada orang. Maduro sudah melaksanakan kudeta serta ia mau menghasilkan Kamu kaki tangannya, imbuh Gonzalez serta Machado.
Pesan mereka keluar kurang dari 24 jam sehabis Maduro timbul di depan khalayak bersama para administratur besar tentara serta gerombolan bersenjata komplit dalam usaha yang nyata buat membuktikan aliansi serta daya tentara.
“ Senantiasa loyal! Janganlah sempat jadi pengkhianat!” mereka berteriak kesekian kali sepanjang seremoni, sembari menggenggam perisai antihuru- hara serta senapan.
Atasan antagonisme Venezuela
Di tengah melonjaknya kritik kepada aksi kerasnya pascapemilu, Maduro berjanji buat menuntaskan tantangan terkini kepada pemerintahannya serta berkata pada gerombolan kalau beliau mau melaksanakan apa juga buat mencegah revolusi Bolivarian yang beliau warisi dari Hugo Chavez sehabis kepergiannya yang prematur pada 2013.
“ Kita lagi mengalami, menaklukkan, membatasi serta memusnahkan usaha kudeta di Venezuela,” tutur Kepala negara Venezuela pada badan Centeng Nasional Bolivarian.
” Aku mau melaksanakan apa juga serta aku memercayakan Kamu buat membenarkan kedisiplinan, hukum, serta konstitusi legal,” ucapnya.
Terbebas dari seluruh jeritan antagonisme pada tentara, para pakar di Venezuela berkata mereka belum mengetahui terdapatnya isyarat kalau gerombolan ataupun rival politik dari aksi chavista bisa jadi berencana buat melawan Maduro.
Viral kini agus tidak mau uang lagi => Slot Raffi Ahmad