Atmosfer paviliun di hutan Bois de Vincennes Paris telah hidup buat memperingati kemenangan National Rally( RN), tetapi berganti dikala exit poll jam 8 malam durasi setempat pergi.
Para petugas partai berdialog dengan bunyi kecil mengenai gejala mereka sudah kandas. Pandangan takut silih beralih, gelas- gelas nampak lebih separuh kosong dari separuh penuh.
Setelah itu layar menunjukkan narasi: National Rally dikalahkan ke posisi ketiga oleh pihak kiri serta oleh sentris Kepala negara Macron. Terdapat kesunyian kaget– serta setelah itu tepuk tangan sporadis dari para pendukung partai buat berupaya melindungi antusias.
“ Kita pilu, kecewa, tersentak oleh hasil ini,” tutur Rosa Gave, sembari menggenggam bendera Prancis.
“ Kita merupakan korban dari federasi tidak jujur yang dipandu oleh Macron buat membatasi kita dari kewenangan.”
” Federasi” itu lebih ialah suatu pakta, yang terbuat pada pekan terakhir oleh para pembangkang National Rally- bahwa dalam banyak festival 3 arah di mana RN mengetuai, calon ketiga hendak mundur, mendesak pemilih buat bersuatu di balik figur yang sangat bisa jadi mengakhiri kapak kanan. Serta itu sukses. Ini merupakan siasat penentuan yang biasa di mari– namun sedang menarik amarah RN.
Kala Jordan Bardella, kepala negara RN yang berumur 28 tahun datang, terdengar sorakan dari gerombolan kecil di dalam ruangan.
“ Menghilangkan jutaan orang Prancis dari mungkin memandang gagasan mereka berdaulat tidak hendak sempat jadi kodrat yang pantas buat Prancis,” tuturnya.
Ia mengancam Kepala negara Emmanuel Macron sebab, baginya, mendesak Prancis mengarah ketidakstabilan– serta ke dalam dekapan apa yang ia ucap selaku“ kiri berlebihan”: merujuk pada France Unbowed, partai yang mengetuai aliansi kiri yang berhasil.
Serta setelah itu Marine Le Pena, atasan National Rally, yang mimpinya buat mencapai kewenangan nasional balik digagalkan pada detik- detik terakhir. Ia dikerumuni oleh wartawan, sedangkan para pendukungnya menyorakkan“ Marine, Présidente!” Sebagian reporter terguling dalam gerombolan itu.
“ Pasang mundur lagi naik– kemenangan kita cuma ditunda,” tuturnya, mengatakan posisi Kepala negara Macron“ tidak terbendung.”
Atmosfer paviliun di hutan
Kepala negara yang naik ke tampuk kewenangan dengan akad buat menghidupkan balik pusat politik, buat menjembatani kanan serta kiri, justru mendesak orang Prancis ke berlebihan. Serta sedangkan banyak orang di National Rally hendak merasa amat kecewa kalau kemenangan mereka di putaran awal penentuan ini tidak bawa mereka ke kewenangan sehabis putaran kedua, mereka hendak memperingati kenaikan penting dalam jumlah badan parlemen mereka semenjak penentuan legislatif terakhir, percaya kalau sesuatu hari durasi mereka hendak datang.
“ Prancis sudah memilah aliansi terburuk,” tutur Matteo Giammaresi, seseorang pendukung National Rally, sembari menggenggam cangkir sampanyenya di lantai tarian yang kilat kosong.
“ Yang kita tuturkan saat ini merupakan berikan Prancis impian buat era depan.”
Partai saat ini hendak menunggu penguasa ini, yakin kalau keretakan serta ketidaksatuan hendak profitabel Marine Le Pena. Serta setelah itu, pada penentuan kepala negara 2027, ia hendak dapat berkata- inilah yang terjalin kala kita terhalang dari kewenangan.
Rezim semacam apa yang hendak timbul saat ini sedang amat tidak nyata.
Parlemen yang bergantung menanti– serta kemampuan lumpuhnya rezim. Prancis sudah turun ke dalam ketidakpastian politik– cuma saja bukan semacam yang diprediksi oleh para pengamat.
Viral IKN akan di resmikan dan berbagai kepala dunia mendatangi => Suara4d