LEBIH dari 1 200 artis Bali sukses memukai para deputi World Water Forum( WWF) Ke- 10 dalam kegiatan ambalan seni berjudul Bali Street Carnaval di Nusa 2, Senin( 20 atau 5) malam.
Bali Street Carnival salah satu susunan perhelatan World Water Forum ke- 10 ini ialah kerja sama dari Kemenparekraf serta Pemprov Bali. Aktivitas ini dihadiri Menteri PUPR RI, Basuki Hadimuljono, Menparekraf Sandiaga Salahuddin Uno, serta sebagian menteri yang lain dan Forkompinda Bali.
Dalam sambutannya, Sandiaga berkata tema” Samudra Membuat Peradaban” merupakan usaha buat mengiklankan berartinya lautan. Ambalan menandakan pemuliaan laut selaku pangkal kelimpahan umum serta asal lahirnya peradaban.
” Cocok dengan bimbingan langsung Ayah Kepala negara, ambalan adat ini diharapkan sanggup memenuhi ingatan bagus para partisipan ataupun deputi yang muncul di Bali, yang sudah dinobatkan oleh World Water Council selaku penajaan WWF terbaik yang sempat terdapat,” ucap Sandiaga.
Basuki ikut muncul dengan kamera kesayangannya di ambalan itu, amat menikmati ambalan serta berterus terang sudahmengarahkan kontestan WWF supaya lekas beralih ke zona Bali Collection ITDC Nusa 2 supaya melihat panggung seni itu.” Kita melafalkan dapat kasih pada Pak Sandiaga serta Pemprov Bali,” ucapnya.
Arah karnaval diawali di depan Museum Pasifika Bali, area ITDC Nusa 2,
setelah itu melampaui pentas martabat di depan SOGO Department Store serta Bali Collection Department Store serta selesai di jalur timur Devdan Show Building.
Karnaval adat melingkupi pementasan komunitas seni lokal mulai dari ISI Denpasar, Bungan Dedari Karawitan Sanggar, Gianyar Sempurna Art Sanggar, Pancer Langit Bali Art Sanggar, Kokar Bali Art Sanggar, Gumiart Art Sanggar, serta Gita Mahardika Sanggar.
LEBIH dari 1 200
Beberapa performa sukses menawan para partisipan yang beberapa besar merupakan deputi negara- negara partisipan WWF ke- 10 tahun 2024. Semacam Bungan Dedari Karawitan Sanggar yang mempertunjukkan ambalan berjudul” Baruna Warnana”, yang dimaknai selaku hidmat serta pemuliaan Dewa Baruna.
Terdapat pula Gumi Art Sanggar dari Denpasar yang memperkenalkan ambalan dengan tema” Danacita Segara” ataupun Peradaban Multikultural serta Ekonomi Inovatif, bersumber pada akulturasi adat warga Bali serta tindakan inovatif mereka kepada kemampuan adat mereka. Diiringi tari Samudera Khanda yang diiringi nada Harmonis Kendang serta pemakaian janur tumbuhan kelapa.
Selaku penutup kegiatan, Bengkel seni Seni Gita Mahardika memperkenalkan ambalan dengan tema” Segara Danu Negeri”, yang dimaknai selaku interaksi adat rute laut. Tidak hanya itu, Bengkel seni Gita Mahardika menyuguhkan pementasan tematik bertajuk” Danu Murti” yang disampul dengan pengajuan buatan instalasi Candi Balingkang, melukiskan kisah
terkenal di Bali ialah Raja Dalem Balingkang dengan Permaisurinya Kang Ching Wie dan Bidadari Danu.
Viral di indonesia akan ada pembangunan rumah kaca senilai 271 t => https://vobox.site/